Senin, 11 Juni 2012

Kenalan, Dong....

Alifa, tokoh utama dalam blog ini, anaknya supercuek, Nggak terlalu aware dengan sekitarnya. Tapi karena cueknya, diajak ke lingkungan yang baru dia enjoy aja, nggak terlalu khawatir dengan perubahan lingkungan dan suasana, jadi kemampuan adaptasinya lumayan juga, termasuk waktu diajak pindah rumah beberapa waktu yang lalu. Ketika di sekolah lama dia sudah mulai kenal dengan teman-temannya, dipindah ke sekolah baru kemudian punya guru dan teman baru, dia cepat menyesuaikan diri. 
Tapi ada satu episode cueknya yang bikin geleng-geleng kepala.
Suatu hari Alifa dijemput ibunya (di sekolah lama). Di halaman sekolah beberapa anak bermain di tempat panjat-panjatan. Alifa juga ada di situ. Salah seorang anak memanggil, "Alifa..."
"Iya..."
"Siapa temennya Alifa itu?", tanya ibunya. Alifa geleng-geleng.
"Ya diajak kenalan, dong... masa' udah lama sekolah belum tau nama temennya..."
Alifa menjulurkan tangan dan disambut oleh si anak tersebut.
"Namanya siapa?"
"Cahyo..."
****
Beberapa saat kemudian, di perjalanan pulang (jalan kaki), sampai di sebuah tikungan ada lagi seorang anak yang memanggil.
"Alifa...."
"Iya..."
Ibunya ngetes nih...
"Itu temennya siapa yang manggil, Fa?"
Tanpa dikomando lagi, Alifa menghampiri si anak tersebut sambil menjulurkan tangan.
"Namanya siapa?"
"Cahyo..."
Nah, lho.....

Demam


Sekarang aku tau kenapa Alifa kadang suka "ngaco" kalau ngomong.
Beberapa hari yang lalu, anak ini agak demam badannya. Setelah minum paracetamol sih demamnya turun. Dasar anak-anak, enakan dikit langsung jungkirbalik gak karuan. Padahal sebelumnya, tiduraann terus... disuruh duduk senderan buat minum obat aja, susahnyaa.... Malamnya, nonton TV sambil duduk di lantai, disuruh duduk di kursi ga' mau. Trus ibunya bilang, "Alifa, duduk di kursi, nak. Alifa tuh masih demam lho... Demam Piala Eropa...."
Oalah.....

Kamis, 10 Mei 2012

Si Kriwil Pindahan... :(


Blog macam apa ini, pemiliknya tidak menyambangi hampir setahun lamanya? Hee... sepertinya selama ini banyak yang dilakukan selain menulis yang ringan-ringan (seperti baca yang ringan-ringan, makan yang ringan-ringan, tidur yang ringan-ringan, main yang ringan-ringan, angkat barbel yang ringan-ringan, emangnya Agung Hercules... *nah lho...)
Beberapa postingan terakhir blog ini diinspirasi oleh keponakan yang kadang ngocol dengan plesetannya padahal umurnya baru 3 tahun. Sayang sekali, beberapa waktu yang lalu si kriwil Alifa sudah pindah sehingga membutuhkan perjalanan AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) untuk menjangkaunya. Jauh deh salah satu sumber inspirasiku. Padahal kemarin udah mulai sekolah di sini, kan polahnya makin banyak tuh. Kalau dulu cuma polah di rumah aja, sama uti, akung, atau aunty, sekarang tambah lagi ke-antik-an yang dilakukan Si Kriwil di sekolah sama teman-temannya. Tapi tak mengapa, warta berita tetap bisa dicari dan ditulis walaupun subjeknya tidak di depan mata, hehehe....

Selasa, 23 Agustus 2011

Siapa yang Menciptakan?

Alifa (2th9bln) sekarang sedang hobbi bermain peran. Kali ini dia jadi guru dan ibunya jadi murid.
Terjadilah tanya jawab ala guru dan murid...

Alifa (Guru) : Siapa yang menciptakan bumiii....??!
Ibu (Murid) : Allah...!!!
Alifa            : Siapa yang menciptakan bulaaan...??!
Ibu              : Allah...!!!
Alifa            : Siapa yang menciptakaaan.... matahariiii...??!
Ibu              : Allah...!!!
Alifa            : Siapa yang menciptakaaan.... bintaaang...??!
Ibu              : Allah...!!!
Alifa            : Siapa yang menciptakan Allah...??!
Ibu              : .....................................................

Sepertinya pelajaran Tauhid harus dilanjutkan ke level berikutnya...

Kamis, 18 Agustus 2011

Ibu...Cepetan Dong...

Begitu kakak saya tahu dia hamil untuk yang kedua kalinya, ia langsung menyiapkan strategi supaya anak pertamanya yang belum genap tiga tahun tidak mengalami "sibling rivalry" atau persaingan antar saudara sejak dini. Diperkenalkan dengan calon adiknya, mengajak si kakak "ngobrol" sama si adek, minta ijin sama adek kalau mau minta dipangku ibunya, dan lain sebagainya. Tapi, lama-lama rasa cemburunya muncul juga. Mungkin karena dia melihat ibunya kalau pergi kerja, yang diajak adiknya (ya iyalah... masak perutnya mau ditaro..). Kalau pergi ke luar kota, adeknya juga yang diajak.
Suatu hari, si kakak nyeletuk sama ibunya, "Ibu, ayo...cepetan dong..."
"Cepetan apanya?"
"Itu...adeknya, dilahirkaann..."