Sabtu, 25 Juni 2011

Putri: Stimulasi Syukur Pertama

Masih dalam rangka bersyukur, meneruskan posting terdahulu. Akhir-akhir ini saya mendapat stimulasi untuk bersyukur. Alhamdulillah... begitu besar nikmat Allah memberi saya anggota keluarga yang sehat. Dua keponakan yang masih balita pun lahir dalam kondisi sehat, fisik sempurna, kemampuan berkomunikasi yang baik, dll...dll... Mungkin ini nikmat yang belum tentu bisa saya syukuri sebelum saya bertemu cerita tiga bocah ini.

Putri adalah anak yang sekarang berusia 3 bulan. Ia lahir dengan kondisi fisik yang kurang sempurna. Putri mengalami facial cleft, yaitu bibir, langit-langit, hingga pipinya membelah hingga ke bagian bawah mata. Kalau kita biasa menemui anak-anak bibir sumbung, ini lebih dari itu. Teman saya yang pertama kali menunjukkan fotonya pada saya. Kaget? Tentu saja. Hal pertama yang saya pikirkan adalah, bagaimana ia nanti menyesuaikan diri dengan anak-anak lain ketika ia sudah bersosialisasi? Bagaimana orangtuanya membesarkan hatinya dan memahamkan ia bahwa ia punya sedikit perbedaan dengan orang lain? Saya menyarankan pada teman saya agar orangtuanya segera mencari bantuan. Karena menyembuhkan cacat bawaan seperti ini tidak mudah, dari segi biaya, teknologi kedokteran yang tersedia, dan waktu yang diperlukan juga tidak sebentar. 

Dan segala keluh kesah saya dalam menghadapi dua balita di rumah sirna sudah. Melihat mereka hadir di hadapan saya dengan kesempurnaan, membuat saya menahan emosi setiap mereka membuat ulah.

Masih ada dua bocah lagi yang membuat saya banyak mengucap hamdalah. Lain kali saja deh ceritanya...

0 comments:

Posting Komentar